Kabar mengejutkan datang dari kubu Persib Bandung.
Penyerang andalan mereka, Ciro Alves, menyatakan akan meninggalkan klub setelah musim ini berakhir.
Pengumuman itu tak hanya mengejutkan para suporter, tapi juga membuat Komisaris Persib, Umuh Muchtar, meneteskan air mata.
Momen haru itu terjadi usai sesi latihan pagi tim.
Umuh Muchtar mengaku memeluk Ciro sembari menangis karena tak kuasa menahan rasa sedih atas keputusan sang pemain.
“Saya juga sangat menyayangkan Ciro hengkang, tapi manajemen dan pelatih nanti akan menjelaskan yang sebenarnya,” ucap Umuh.
Ia menyebut belum bisa mengungkap detail alasan kepergian Ciro, namun mengisyaratkan bahwa sang pemain kini tengah diminati banyak klub, apalagi setelah Persib meraih gelar juara.
“Saya belum bisa membuka dan menjelaskan. Klub manapun kalau sudah juara, pasti orang pada ngejar pemainnya. Harga berapapun pasti diincar,” kata Umuh menambahkan.
Lebih jauh, Umuh menduga bahwa Ciro tengah mempertimbangkan langkah profesional yang lebih menguntungkan secara finansial, namun tetap berharap ada negosiasi lanjutan.
“Mungkin saja dari Ciro secara profesional dia mau naik (gaji), mungkin sedang dalam pembicaraan tapi mungkin Ciro takut negonya sulit,” jelasnya.
Kedekatan Umuh dengan Ciro pun tak main-main.
Ia menyebut keluarganya sudah akrab dengan keluarga sang pemain, terutama istrinya yang kini fasih berbahasa Indonesia.
“Sayang sekali, sampai saya menangis, memeluk Ciro dan saya bilang apa boleh buat. Saya harus bilang apa,” kata Umuh pilu.
Meski belum ada pembicaraan formal soal kepergian itu, Umuh mencoba menggoda Ciro agar berubah pikiran.
“Tadi saya pura-pura tidak tahu saja. Saya peluk, saya manjakan agar dia berubah pikiran,” katanya.
Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemain asal Brasil itu.
“Kamu pejuang, kamu pahlawan di Persib. Itu yang saya sampaikan,” tutupnya penuh haru.
Kepindahan Ciro Alves tentu menjadi kehilangan besar bagi Persib.
Meski demikian, para pendukung Maung Bandung berharap manajemen segera memberi kejelasan mengenai masa depan lini serang tim.